Bismillah
Para pembaca yang bijaksana, siapa
pun anda, tua/muda, pria/wanita, miskin/kaya;
apa pun profesi anda, guru, dokter, petani, pegawai negeri, polisi,
tentara, pengusaha; besok, lusa, bulan depan, tahun depan, atau satu abad lagi,
anda pasti akan mati. Kematian adalah hal yang pasti menghampiri anda, meskipun
entah kapan saatnya. Bayangkan saat anda di dalam kubur, anda akan berhadapan
dengan malaikat yang akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk anda. “Siapa Tuhanmu?”,
tanya malaikat. Anda mungkin akan menjawab “Allah SWT Tuhanku”. Lalu malaikat
bertanya lagi, “Siapa nabimu?”. Anda juga bisa menjawab, “Muhammad SAW nabiku”.
Tetapi mampukah Anda menjawab pertanyaan berikutnya, “Apa ideologimu?”…
Anda yang semasa hidupnya meyakini
Pancasila sebagai ideologi akan menjawab dengan, “Pancasila ideologiku”. Apa
yang terjadi selanjutnya? Sudah dapat dipastikan anda akan menikmati siksa
kubur yang luar biasa menyakitkan.
Sadarlah saudara-saudara. Jawaban anda
bahwa Pancasila sebagai ideologi yang anda yakini tidak akan dapat
menyelamatkan anda dari siksa kubur. Soekarno, Suharto, SBY, para founding fathers, dan orang-orang yang
meyakini bahwa Pancasila adalah ideologi yang sudah jadi harga mati tidak akan mampu
menyelamatkan anda, keluarga anda, anak-cucu anda, tetangga anda, dan semua
kerabat anda dari siksa kubur.
Hanya Islam-lah ideologi yang dapat
menyelamatkan anda dan bangsa Indonesia di dunia dan akhirat. Jadi mulai
sekarang, tinggalkanlah ideologi nenek moyang anda, Pancasila. Yakinlah kepada
Islam. Selamatkan diri anda dan keluarga anda di dunia dan akhirat dengan
meyakini Islam sebagai ideologi yang terbaik. Allah SWT sudah menjamin dengan
tegas dan jelas bahwa hanya Islam saja-lah ideologi yang paling sempurna dan
terbaik di dunia.
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu / ideologimu, dan
telah Ku-cukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
agamamu / ideologimu.” (QS. Al-Maidah: 3)
“Sesungguhnya agama / ideologi (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah
Islam” (QS. Ali ‘Imran: 19)
“Dan barang siapa mencari
agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima darinya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. (QS Ali Imran: 85)
Percayalah, jika Pancasila diganti
dengan Islam, UUD 1945 diganti dengan Al-Quran dan Hadist, semua elemen bangsa
akan menikmati hidup aman, tenteram, nyaman, damai, dan sejahtera dunia
akhirat.
Jika Pancasila diganti dengan Islam,
orang-orang Nasrani, Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan lainnya akan tetap
dapat hidup seperti biasa, mereka tidak akan dizolimi, karena keselamatan dan
nyawanya dilindungi dan dijamin sebagaimana perlakuan terhadap kaum muslimin.
Hak-hak kaum wanita akan dilindungi, harkat dan derajat kaum termarjinalkan akan
meningkat.
Jika UUD 1945 diganti dengan
Al-Quran dan Hadist, keamanan dan ketertiban umum akan terjaga, stabilitas
nasional dan kesejahteraan umum akan terwujud, karena Allah SWT lah yang
menjamin keselamatan itu. Janji Allah SWT pasti ditepati, tidak seperti
janji-janji para politikus di parpol dan lembaga legislatif yang hanya omong
kosong.
Jika KUHP dan KUHAP diganti dengan
Hukum Islam, keadilan akan dapat ditegakkan, tidak akan ada orang yang berani
korupsi karena mereka akan dihukum mati, tidak akan ada orang yang berani
mencuri karena tangan mereka akan dipotong, tidak akan ada orang yang berani zina
dan selingkuh karena mereka akan dirajam, tidak akan ada orang yang berani
mengonsumsi narkoba karena mereka akan dicambuk, tidak akan ada orang yang
mabok karena pabrik mirasnya akan digusur.
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah semua kerajaan / negara, dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Mulk: 1)
Lihatlah saudara-saudara, Allah
sudah mengklaim bahwa semua negara di dunia ini adalah milik Allah. Dengan
demikian, semua negara tersebut wajib menaati hukum dan aturan main yang telah
ditetapkan-Nya. Memberlakukan ideologi, hukum, dan sistem buatan sendiri yang
bertentangan di wilayah kedaulatan-Nya jelas merupakan upaya makar yang hanya
akan menghasilkan kemurkaan-Nya.
Allah SWT telah mewajibkan semua
manusia untuk menggunakan dan menerapkan hukum yang telah dibuat-Nya.
“Ini adalah satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan
hukum-hukum yang ada di dalam) nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat
yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya.” (QS. An-Nuur: 1)
Jika kita tidak melaksanakan hukum
itu, Allah SWT mengancam dengan sangat tegas:
“Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka
mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah: 44)
Dan imbalan apa yang akan diterima
orang-orang kafir? Sudah pasti, neraka:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, yakni ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)
dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke neraka Jahannam; mereka kekal di
dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al Bayyinah: 6).
Maukah anda masuk neraka? Jika tidak,
mari sama-sama menegakkan hukum Allah, kita ganti konstitusi dan ideologi
Indonesia yang usang dengan yang lebih baik, untuk hidup yang lebih baik, dan
masa depan Indonesia yang lebih cemerlang.
Mulailah sampaikan perihal ideologi Islam
dan hukum Allah ini sekarang juga, mulai dari keluarga anda, teman dan sahabat
anda, tetangga anda, dan kepada siapa pun yang anda temui setiap hari. Ada
hadiah surga yang kekal menanti anda.
“Tidaklah sama orang-orang beriman yang duduk (tidak pergi jihad) tanpa
memiliki udzur (alasan yang benar), dibanding orang-orang yang berjihad dengan
harta dan jiwanya. Allah mengutamakan satu derajat bagi orang-orang yang
berjihad dengan harta dan jiwanya di atas orang-orang yang duduk saja. Kepada
masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah
melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-oang yang duduk dengan pahala
yang besar.” (QS. An Nisa: 95)
Pikirkanlah lagi, jika anda termasuk
orang-orang yang berakal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar