Senin, 28 Juli 2014

Menggugat Pancasila (3)


#Sila ke-3: Persatuan Indonesia

Pendidikan Pancasila mengajarkan kepada peserta didik bahwa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan, termasuk kepentingan agama sekalipun. Dengan konsep ini, maka yang paling diutamakan adalah persatuan dan kesatuan bangsa, soal kepentingan agama Islam, itu nomor 19. Kalau umat Islam meminta penegakkan syariat Islam secara kaffah kepada pemerintah RI lalu umat agama lain menolaknya maka yang diutamakan oleh pemerintah adalah persatuan dan kesatuan bangsa, umat Islam wajib mengalah saja dan harus bersedia mengikuti kehendak orang-orang kafir. Karena yang diutamakan adalah persatuan dan kesatuan bangsa, maka institusi militer dan penegakkan hukum boleh diisi oleh orang-orang kafir dan jabatan-jabatan strategis di pemerintahan pun boleh diduduki oleh orang-orang kafir. Bolehkah umat Islam bersatu padu dengan orang-orang kafir dalam segala hal?

Senin, 21 Juli 2014

Menggugat Pancasila (2)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
#Sila ke-2: Kemanusiaan yang adil dan beradab

Dalam konteks Pancasila, suatu perbuatan dianggap adil dan beradab apabila sesuai dengan sifat manusiawi (kemanusiaan). Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan lingkungan.

Senin, 14 Juli 2014

Menggugat Pancasila (1)

Pada umumnya orang Indonesia akan membela mati-matian Pancasila sebagai ideologinya. Apalagi bagi anda yang berprofesi sebagai anggota TNI/POLRI, sudah pasti termakan doktrin Pancasila itu harga mati, ya kan? Tapi tahukah Anda bahwa Pancasila yang selama ini diagung-agungkan dan digadang-gadang sebagai harga mati karena menjadi bagian dari empat pilar berbangsa dan bernegara tersebut sebenarnya membawa ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam?