Rabu, 23 Agustus 2017

Menjawab Pertanyaan dari Akun Bambang Susilo (7 - habis)

Kali ini akun Bambang Susilo (BS) mencoba menunjukkan bahwa ayat-ayat dalam Al-Qur'an saling kontradiksi, sehingga ia menyimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah kedustaan belaka, dan ia menganggap bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi palsu. Berikut cuplikan komentarnya pada artikel berjudul "Agama Islam yang Paling Benar, Ini Buktinya!"
(Komentar BS yang berwarna merah)

 >>>>>>>>>>> 

AYAT QR YG SANGAT MENYESATKAN dan KONTRADIKSI dgn AYAT2 NYA YG LAIN 1.QS. 21:7, 24-25. …………..Dan Kami Tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". 

TANGGAPAN: 
Ayat di atas adalah DUSTA YG SANGAT MENYESATKAN, sebab BERTENTANGAN dgn ayat2 : Qs 2: 53, 69, 87, 92, 136, Qs 3: 84, 184 ; Qs 4: 153,164 ; Qs 5: 20, 81 ; Qs 6: 10, 84, 91, 154 ; Qs 7: 103 -104, 117, 122, 142-145, Qs 13: 32 , Qs 21: 41, Qs 35: 4 , Qs 40:78 , Qs 41: 43 , Qs 46:9 tentang Firman TUHAN kepada Musa sebagai BUKTI kenabian dan BANYAK nya Rasul2 SEBELUM muhamad. 

Belum lagi ayat2 lain yang menunjukkan BUKTI2 kenabian Abraham , Daud , Salomo, Isa dll , yang semuanya adalah orang Yahudi / Israel. Bahkan, menurut Alkitab, semua Nabi hanya berasal dari Israel, dan yang terakhir adalah Yohanes , lalu stop, tidak ada Nabi lain lagi yang diutus TUHAN; dilanjutkan oleh Rasul2 Yesus, dan inipun sudah berakhir di abad ke 1, TIDAK ADA lagi. 

Kata2 terakhir dlm ayat diatas ttg : [ "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku" ], ini SANGAT BERTENTANGAN dengan Qs 10:90 …… "Saya percaya bahwa TIDAK ada tuhan (illah/ alloh) melainkan TUHAN yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri kepada Nya ". 

Note: ”Nya” seharusnya berarti : TUHAN yang dipercayai oleh bani Israel itu , BUKAN alloh, sebab : kalimat itu sedang membicarakan Tuhan , koq tiba2 berubah menjadi alloh ? Tidak masuk akal kan ? 

1.QS 2: 146 Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab ( Taurat dan Injil ) ”MENGENAL ” (?) Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. 

Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui 2.QS 6 : 20 Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka ”MENGENALNYA”(?) (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah). 

SANGGAHAN: 
Itu adalah ayat DUSTA nya dia yg anda jadikan nabi !! 

HARAP DIBUKTIKAN / DITUNJUKKAN : MANA AYAT ALKITAB YG MENGAKUI : " MENGENAL ” Muhammad ?  

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 


Penjelasan saya: 

Baik, kita bahas satu persatu ayat Al-Qur’an yang anda tuduh kontradiktif. 

“Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (TQS. Al-Anbiya’ [21] : 7) 

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku."” (TQS. Al-Anbiya’ [21] : 25) 

Perlu diketahui bahwa kata “tidak” atau “tiada”, jika diikuti dengan kata “melainkan” maka kedua kata tersebut dieliminasi atau dihilangkan, karena keduanya saling meniadakan. 

Contoh: 
Tidak saya memiliki nama, melainkan Cakrawala Logika. 
Artinya: 
Saya memiliki nama yaitu Cakrawala Logika. 

Struktur bahasa Arab memang seperti itu, dan seperti itu pula jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. 

Dalam TQS. 21 : 7, Allah Ta’ala menyatakan bahwa Allah mengutus rasul-rasul sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dari beberapa orang laki-laki yang diberi wahyu. Kemudian dalam TQS. 21:25 Allah berfirman bahwa Allah Ta’ala mengutus para rasul untuk mengemban misi dakwah Tauhid, yakni menyatakan bahwa hanya Allah saja sebagai satu-satunya sesembahan manusia. 

Kedua ayat tersebut sama-sama menyebutkan bahwa selain mengangkat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai rasul, Allah Ta’ala juga mengutus para rasul sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang juga mengemban misi dakwah yang sama dengan misi dakwah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Siapa saja nabi dan rasul yang diutus oleh Allah Ta’ala sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam? Dijelaskan dalam ayat-ayat berikutnya: 

“Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 53) 

“Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya." (TQS. Al-Baqarah [2] : 69) 

“Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?” (TQS. Al-Baqarah [2] : 87) 

“Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 136)

“Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." (TQS. Ali Imran [3] : 84) 

Dan seterusnya, intinya ayat-ayat tersebut menegaskan nama-nama nabi dan rasul yang diutus oleh Allah Ta’ala sebelum Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Lalu dimana letak kontradiksinya? 

Jadi, sekali lagi kita buktikan bahwa tidak ada kontradiksi dalam ayat-ayat tersebut, yang ada adalah ketidakpahaman BS dalam memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. 


Pendapat BS: 

Kata2 terakhir dlm ayat diatas ttg : ["Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku" ], ini SANGAT BERTENTANGAN dengan Qs 10:90 …… "Saya percaya bahwa TIDAK ada tuhan (illah/ alloh) melainkan TUHAN yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri kepada Nya ". 

Note: ”Nya” seharusnya berarti : TUHAN yang dipercayai oleh bani Israel itu , BUKAN alloh, sebab : kalimat itu sedang membicarakan Tuhan , koq tiba2 berubah menjadi alloh ? Tidak masuk akal kan ? 


Penjelasan saya: 

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku."” (TQS. Al-Anbiya’ [21] : 25) 

Yang dimaksud dengan “Aku” di dalam ayat tersebut adalah Allah Ta’ala. 

“Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)."” (TQS. Yunus [10] : 90) 

Tuhan yang dipercayai Bani Israil adalah Allah Ta’ala, Allah Yang Mahatinggi. 

Lalu apanya yang bertentangan? Apanya yang tidak masuk akal? 

Jadi, tidak ada ayat dalam Al-Qur’an yang saling bertentangan, yang ada adalah kesalahpahaman BS yang menafsirkan bahwa Tuhan itu bukan Allah Ta’ala. Kalau bukan Allah, lalu siapa lagi? Jadi menurut anda (BS), siapa Tuhan Bani Israil? Tidak ada yang tidak masuk akal dalam Al-Qur’an, yang ada adalah: akal anda yang tidak sampai dalam memahami Al-Qur’an. 

Menurut anda, semua Nabi hanya berasal dari Israel, itu jelas pendapat ngawur. Nabi dan Rasul tidak hanya dari keturunan Nabi Ishak ‘alaihissalam. Keturunan Nabi Ismail ‘alaihissalam juga ada yang diangkat oleh Allah Ta’ala menjadi Nabi dan Rasul. Ini buktinya: 

“Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 17 : 20) 

Hal itu membuktikan bahwa keturunan Ismail diberkati oleh Allah Ta’ala, ada yang menjadi Nabi dan Rasul, ada yang menjadi raja, dan semuanya akan menjadi bangsa yang besar. Tuhan berfirman kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bahwa semua keturunannya, baik dari Ismail maupun Ishak, akan diberkati. 

“Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." (Kejadian 22:18) 

Artinya, Nabi Ismail ‘alaihissalam dan keturunannya pun akan diberkati sebagaimana Nabi Ishak ‘alaihissalam dan keturunannya. Dengan kata lain, orang yang diutus menjadi nabi dan rasul itu bukan cuma dari bangsa Israel, dari bangsa lain juga ada yang diutus menjadi nabi dan rasul. Emangnya bangsa di dunia ini cuma ada satu, bangsa Israel doank? 

Menurut anda, Nabi yang terakhir adalah Yohanes, lalu stop, tidak ada Nabi lain lagi yang diutus TUHAN; itu juga pendapat yang tidak benar, ini buktinya: 

Para pendeta dan kaum Lewi bertanya kepada Yohanes Pembaptis: “… ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!" (Yohanes 1:19-21). 

Selanjutnya para pendeta dan kaum Lewi berkata: "…Mengapakah engkau membaptis, jika engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi itu?" (Yohanes 1:25) 

Oleh karena itu, akan diketahui bahwa, menurut Injil keempat, Yohanes bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan pula “nabi itu” . Lalu siapa menurut anda “nabi yang akan datang itu”? 

Anda bilang QS. Al-Baqarah [2] : 146 dan QS. Al-An’am [6] : 20 adalah ayat-ayat dusta? Padahal Yesus sendiri yang mengakui kenabian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: 

“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Ulangan 18 : 18) 

Jadi, dari penjelasan di atas maka terbukti secara ilmiah bahwa ayat-ayat Al-Qur’an bukan kedustaan.








Artikel Terkait Bambang Susilo

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...