Rabu, 21 Desember 2016

Islam dan Keadilan

Bismillah

Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas soal nasionalisme dan 'ashobiyah. Sudah kita pahami pula bahwa nasionalisme adalah salah satu bentuk 'ashobiyah. Mungkin ada pembaca yang bilang dalam hati, “Koq kayaknya ngeri banget ya, Islam rela menomorduakan kebhinekaan, keberagaman, kebersamaan, dan toleransi antar umat beragama demi membela aqidah?” Islam ga seseram itu koq. Islam mengajarkan membela aqidah tapi juga mengajarkan untuk menegakkan keadilan. Adil terhadap siapa saja, termasuk kepada orang kafir, fasik, atau zalim sekali pun. 

Rabu, 14 Desember 2016

Nasionalisme adalah ‘Ashobiyah

Bismillah,

Kalau kita perhatikan, setiap kali umat Islam di Indonesia melakukan aksi yang melibatkan massa dalam jumlah besar, selalu saja diikuti dengan diadakannya aksi tandingan oleh kelompok-kelompok yang mengusung nasionalisme. Bahkan, hampir semua media massa menisbikan gagasan Islam dan justru membingkai narasi pada ide kebhinekaan, persatuan bangsa, atau toleransi. Dari sini kita bisa melihat, adanya persaingan membangun opini publik yang terjadi antara dua kelompok, yakni kelompok Islam dengan kelompok nasionalis. Jika memang demikian, nasionalisme tentu tak sejalan dengan Islam, atau dengan kata lain, nasionalisme adalah paham yang bertentangan dengan Islam. Mari kita bahas lebih mendalam. 

Rabu, 07 Desember 2016

Islam Tanpa Embel-Embel

“...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu...” (TQS. Al-Maaidah [5] : 3) 

Cukuplah firman Allah tersebut sebagai penjelas bahwa Islam itu telah sempurna, tidak perlu ditambah-tambah dan tidak perlu juga dikurang-kurangi. Islam itu satu, Islam ya Islam, ga perlu ditambah dengan kata “nusantara” lalu menjadi islam nusantara. Ajaran yang diakui sebagai ajaran Islam, tetapi ditambah dengan embel-embel tertentu, dapat dipastikan itu adalah aliran sesat, menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya. Jadi, kalau ada pihak-pihak tertentu yang memunculkan istilah baru seperti islam liberal, islam arab, islam mesir, islam NKRI, islam moderat, atau yang lainnya, maka ajaran tersebut bukanlah ajaran Islam. 

Senin, 01 Februari 2016

Rokok itu HARAM (5 - Habis)

Tatkala suara azan berkumandang di senja hari 
Engkau sibuk bercengkerama dengan si kepala api 

Saat makmum sholat berjamaah memakai parfum yang wangi 
Tak sedikit pun engkau peduli dengan mulutmu yang lebih busuk dari bau terasi 

Ketika si mukmin meminta perlindungan kepada Illahi 
lalu melangkah dengan kaki kiri 
Engkau malah khusyuk menikmati godaan si sembilan senti 
sembari nongkrong bersama setan perempuan dan setan laki-laki 

Ketika si fakir berharap sedikit rezeki 
Malah engkau alihkan lagi-lagi untuk si kepala api 

Manakala si miskin menahan lapar dahaga di siang hari 
Engkau malah di sisinya dengan asap ngebul berkali-kali 

Tatkala si pesakitan terbaring lunglai di ruang sunyi 
Hatimu tak juga luluh untuk berpaling dari tembakau mini 

Laa ilaaha illa allah 

Tidak ada sesembahan selain Allah ya akhi 
Ingkari dulu si thogut sembilan senti berkepala api 
Barulah hadir tauhid hakiki di dalam hati 

#rokokadalahsetan

Kamis, 28 Januari 2016

Rokok itu HARAM (4)

Bagi anda yang sudah pernah jalan-jalan ke Amerika Serikat, coba perhatikan, banyakkah orang merokok di depan umum di sana, banyakkah iklan rokok di sana? Orang Amerika dan Eropa saja yang pada umumnya bukan muslim sudah meninggalkan rokok karena mereka sadar akibat buruknya, bahkan mereka menganggap merokok itu adalah hal memalukan, bisa menjatuhkan citra diri, harkat, martabat, dan kehormatan. Tapi malah di Indonesia, yang katanya berpenduduk mayoritas muslim, luar biasa, iklan rokok dimana-mana, dari pagi sampe malam ditayangkan di televisi, anak-anak dibiarkan bebas merokok, bahkan orang bebas merokok dimana saja tanpa sanksi yang terealisasi. Kenapa bisa begitu? 

Senin, 25 Januari 2016

Rokok itu HARAM (3)

Merokok pernah dilarang oleh Khilafah Utsmani pada abad ke-12 Hijriyah. Pada masa itu, orang yang merokok dikenakan sanksi, dan rokok yang beredar disita pemerintah lalu dimusnahkan. Para ulama mengharamkan merokok berdasarkan kesepakatan para dokter di masa itu yang menyatakan bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena dapat merusak jantung, menyebabkan batuk kronis, mempersempit pembuluh darah, menghambat kelancaran aliran darah, dan menyebabkan kematian mendadak. Pada tulisan yang lalu kita sudah membahas kaidah-kaidah fiqih yang menjadi dasar hukum para ulama menetapkan bahwa rokok itu haram. Kali ini kita akan membahas pendapat para ulama yang mengharamkan rokok. 

Kamis, 21 Januari 2016

Rokok itu HARAM (2)

Para perokok berat mengaku mencari ketenangan dengan merokok, padahal seorang mukmin seharusnya mencari ketenangan melalui dzikir dan shalat, bukan dengan merokok. Dalam Islam sudah sangat jelas, rokok itu haram, tidak ada pertentangan soal hukum haram ini. Orang-orang yang mengatakan rokok itu halal, pasti seorang perokok berat yang ga mau kepentingan merokoknya diusik-usik. Pada tulisan yang lalu sudah kita bahas mengenai dasar hukum haramnya rokok atau menghisap rokok berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sekarang akan kita bahas dari sisi kaidah fiqih-nya (qawaid al fiqhiyyah). 

Senin, 18 Januari 2016

Rokok itu HARAM (1)

Soal rokok, terlalu banyak orang yang mengaku beragama Islam tapi ngeeeeyel, keras kepala luar biasa, memaksakan kehendaknya menyatakan bahwa rokok itu halal. Sebenarnya, mereka maksa bilang bahwa rokok itu halal karena memang mereka perokok berat, ga bisa ngilangin nafsu merokoknya, jadilah mereka para pembela Thoghut Sembilan Senti Berkepala Api. Bagi para perokok, tanpa mereka sadari, rokok sudah menjadi illah, sesembahan, dan sesembahan mereka itu jelas bukan Allah Ta’ala, tapi berhala bernama rokok. Coba aja minta seorang perokok di dekat anda atau teman atau keluarga anda yang perokok berat untuk berhenti merokok, pasti dia ga akan mau, malah kita yang dibilang reseh, ngurusin urusan orang. Itu bukti, bahwa mereka mempertahankan rokok sebagai harga mati, rokok sudah jadi illah mereka, meskipun secara fisik mereka tidak sujud tersungkur di hadapan rokok. 

Kamis, 14 Januari 2016

Benarkah Celana Cingkrang itu Ajaran Islam? (4 - habis)

Pada tulisan yang lalu kita sudah membahas hadits-hadits mengenai larangan isbal yang terdapat dalam Kitab Sunan Nasa’i dan Sunan Ibnu Majah. Sekarang akan kita lanjutkan membahas hadits-hadits mengenai larangan isbal yang tercantum dalam Musnad Ahmad karya Imam Ahmad bin Hanbal. Bagian ini adalah bagian terakhir dari seri tulisan tentang larangan isbal. 

Senin, 11 Januari 2016

Benarkah Celana Cingkrang itu Ajaran Islam? (3)

Pada tulisan yang lalu kita sudah membahas hadits-hadits mengenai larangan isbal yang terdapat dalam Kitab Sunan Abu Dawud dan Sunan Tirmidzi. Sekarang akan kita lanjutkan membahas hadits-hadits mengenai larangan isbal yang disebutkan dalam Kitab Sunan Nasa’i dan Sunan Ibnu Majah. 

Kamis, 07 Januari 2016

Benarkah Celana Cingkrang itu Ajaran Islam? (2)

Pada tulisan yang lalu kita sudah membahas hadits-hadits mengenai larangan isbal yang terdapat dalam Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Sekarang akan kita lanjutkan membahas hadits-hadits mengenai larangan isbal yang terdapat dalam Kitab Sunan Abu Dawud dan Sunan Tirmidzi. 

Senin, 04 Januari 2016

Benarkah Celana Cingkrang itu Ajaran Islam? (1)

Pada umumnya orang Islam di Indonesia masih belum memahami konsep atau dasar hukum mengenai larangan menggunakan kain hingga menjulur di bawah mata kaki bagi pria muslim. Akibatnya, seorang muslim yang menggunakan celana “cingkrang” atau celana di atas mata kaki selalu dianggap aneh. Yang lebih parah lagi, celana di atas mata kaki dianggap hal yang memalukan. Lalu bagaimana sebenarnya hukum menggunakan celana atau kain yang panjangnya melebihi mata kaki dalam Islam? Boleh atau tidak?